Langkahkongkrit yang dapat dilakukan dalam mempertahankan faham keagamaan ahlussunnah wal jamaah melalui media sosial. Rahayu Oktavia Asy'ari Kelompok Kader Uploaded byUs Up 0% found this document useful 0 votes11 views4 pagesDescriptionStruktur Tingkatan NUCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes11 views4 pagesRingkasan ke-NU-anUploaded byUs Up DescriptionStruktur Tingkatan NUFull descriptionJump to Page You are on page 1of 4Search inside document You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Abstract Paper ini berisi ringkasan materi dari mata kuliah Tafsir Al-Quran dan Metode Pemahaman Hadis. Ringkasan materi ini untuk persiapan menghadapi ujian Komprehensif baik program Doktor

0% found this document useful 0 votes34 views4 pagesDescriptionMateri lombs ke NU anOriginal TitleMateri Ke NU anCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes34 views4 pagesMateri Ke NU AnOriginal TitleMateri Ke NU anJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

RingkasanMateri ke-13. Collective Behavior and Social Movements Ini merupakan ringkasan untuk materi terakhir bagi mata kuliah ilmu sosial, yaitu materi ke-13. Untuk penjelasan yang lebih lengkap dapat dilihat pada postingan-postingan sebelumnya. 1. Teori Perilaku Kolektif.
0% found this document useful 0 votes25 views11 pagesOriginal TitleRINGKASAN KE-NU-AN DAN KE-ASWAJA-ANCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes25 views11 pagesRingkasan Ke-Nu-An Dan Ke-Aswaja-AnOriginal TitleRINGKASAN KE-NU-AN DAN KE-ASWAJA-ANJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Matapelajaran Aswaja dan Ke-NU-an memiliki materi acuan yang kokoh, sistem penilaian standar kurikulum pemerintah, bahkan juga ujian akhir yang disebut UAMNU (sekarang mulai berbasis komputer). Hal-hal di atas hanya beberapa contoh pentingnya memprioritaskan mata pelajaran Aswaja dan Ke-NU-an bagi lembaga pendidikan formal milik nahdliyyin.
Ke-NU-an adalah segala sesuatu yang ada kaitannya dengan NU. Materi ke-NU-an dimaksudkan sebagai suatu materi yang membahas tentang masalah yang ada hubungannya dengan Nahdlatul Ulama’. Baik mengenai pengertiannya, dasar dan tujuannya, sejarah perjuangannya maupun struktur organisasi. NU adalah kepanjangan dari Nahdlatul Ulama yang secara harfiah artinya Kebangkitan Ulama. Pada hakekatnya Nahdlatul Ulama adalah organisasi umat Islam Indonesia yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah. Ahlussunnah Wal Jama’ah adalah golongan yang tetap teguh setia mengikuti dan memegang teguh segala apa yang datang dari Nabi Muhammad Saw baik berupa sabda, tindakan maupun ketetapan nabi, dan memegang teguh kepada segala yang datang dari sahabat-sahabatnya. Ahlussunnah Wal Jama’ah landasan dasar/hukum berpedoman kepada Kitabullah AL-qur’an, Sunnah Nabi Hadis , Ijma’ dan Qiyas. Dalam masalah aqidah, Ahlussunnah Wal Jama’ah mengikuti Imam Abul Hasan Al Asy’ari dan Imam Abu Mansur Al Maturidi, dibidang Fiqh mengikuti salah satu Madzhab empat yaitu Imam Hanafi,Imam Maliki, Imam Syafi’i, Imam Hambali, sedang dibidang tasawuf mengikuti Imam Abul Qosim Al Junaidi dan Imam Ghozali. SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA NU Secara formal NU lahir pada Tanggal 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan Tanggal 31 Januari 1926 M di Surabaya. Namun pada hakekatnya ajaran yang dianut dan diperjuangkan oleh NU ini telah bersamaan dengan masuknya agama Islam di Indonesia. Jika KH. Hasyim Asy’ari dikatakan sebagai pendiri NU, maka KH. Abdul Wahab Hasbullah adalah sebagai orang yang mewujudkan gerakan tersebut menjadi suatu organisasi. Sepulang dari belajar di Makkah, KH. Abdul Wahab Hasbullah mendirikan Nahdlatul Wathon 1916 di Surabaya. Organisasi ini bergerak pada bidang kepemudaan dan pada tahun 1924 di Surabaya sedang bergejolak perjuangan politik melawan Belanda, disamping iti disana sini sedang membaranya masalah khilafiyah dikalangan umat. KH. Abdul Wahab Hasbullah sering terlibat dalam perdebatan sengit dengan ulama islam yang terkenal pada waktu itu untuk mencapai titik penyelesaiannya. Sehubungan dengan pergolakan di Arab Saudi, maka KH. Abdul Wahab Hasbullah membentuk komite Hijaz yang merupakan delegasi untuk menghadap Raja Ibnu Sa’ud guna membicarakan masalah tersebut. Komite Hijaz inilah yang mengilhami berdirinya NU karena pertemuan yang diadakan pada tanggal 16 Rajab 1344 itu memutuskan dua macam keputusan 1. Mengirim utusan ulama Indonesia ke Kongres dunia islam dengan memperjuangkan hukum ibadah berdasarkan madzhab empat. 2. Membentuk organisasi Jam’iyyah yang akan mengirimkan utusan tersebut atas usul KH. AlwiAbdul Azis yang diberi nama Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. Adapun nama ulama yang hadir pada waktu itu antara lain 1. KH. Hasyim Asy’ari Jombang. 2. KH. Bisyri Samsyuri Jombang. 3. KH. Ridlwan Semarang. 4. KH. Abdul Wahab Hasbullah Surabaya. 5. KH. Nahrowi Malang. 6. KH. Raden Asnawi Kudus. 7. KH. Raden Hambali Kudus. 8. KH. Nawawi Pasuruan. 9. KH. Kholil Bangkalan. SEJARAH PERJUANGAN NAHDLATUL ULAMA 1. Pada masa penjajahan Belanda sikap NU adalah tidak mau bekerja sama dengan Belanda. Untuk menanamkan rasa benci terhadap penjajah, maka para Ulama mengharamkan sesuatu yang berbau Belanda Contoh Pakai Celana, Dasi dll 2. Meskipun pada zaman Belanda tidak merupakan partai politik akan tetapi lapangan usahanya yang tidak hanya di bidang sosial keagamaan saja, namun international. 3. Dalam melaksanakan dan mencerdaskan bangsa, sejak berdirinya NU telah mendirikan Pondok Pesantren, Madrasah yang tersebar luas diseluruh cabang-cabang di Indonesia. 4. Dalam melaksanakan usahyanya, NU selalu menempuh cara-cara ayang lazim dalam ajaran Islam yaitu Musyawarah, Demokrasi. 5. Setiap usaha untuk mempersatukan umat Islam, NU aktif mempelopori acara tersebut dengan segala upaya untuk terwujudnya ukhuwah Islamiyah. 6. Pada zaman penjajahan Jepang karena gigihnya melawan penjajah, NU termasuk organisasi yang dibubarkan oleh facisme Jepang. 7. Menjelang masa Kemerdekaan, NU ikut aktif dalam BPUPKI, bahkan Hasyim ikut aktif dalam mempelopori sebagai panitia perumus UUD1945 dan Pancasila. 8. Setelah proklamasi kemerdekaan, Belanda masih tetap aktif ingin menjajah kembali bangsa Indonesia, waktu itu Belanda mendaratkan tentaranya di Surabaya dengan berkedok sekutu maka NU tampil kedepan dengan pandangan Resolusi Jihadnya pada tanggal 22 Oktober 1945 yang menyatakan Fardlu ain hukumnya jihad melawan kafir Belanda, sehingga mampu menggerakkan arek-arek Surabaya itu pada tanggal 10 Nopember 1945 melawan Belanda. 9. Sejak terbentuknya kabinat Syahrir Ketia 1946 sampai dengan kabinet Pembangunan Pertama 1973, NU selalu diberi kepercayaan jabatan sebagai Menteri – menteri. 10. Ketika terjadiaffair Madiun PKI 1948, dengan laskar Hizbullah dan dibawah pimpinan Zaenul Arifin dan Sabilillah dipimpin KH. Masykur turut aktif menumpas PKI. 11. Sejak tahun 1952 NU menjelma sebagai partai politik dan peranan NU semakin nyata dalam segala aktifitasnya yang bersifat politis kenegaraan maupun sosial kemasyarakatan. 12. Pada waktu terjadi S PKI, NU tampil sebagai pelopor yang pertama untuk menuntut pada pemerintah/presiden agar PKI dan Banomnya dibubarkan oktober1965 13. Didalam menumpas PKI dan penumbangan ORLA, manunggalnya ABRI bersama rakyat NU sangat menentukan. Pada waktu itu H. Subhan ZE menjadi ketua aksi penggayangan gestapu. tampil terdepan dalam penggayangan tersebut. 14. Pelajar dan mahasiswa NU turut ambil bagian terdepan dalam melaksanakan aksi penumbangan Orla dan Menegakkan Orba. 15. Setelah adanya penyederhanaan partai 1975 dimana partai-partai Islam berfusi ke dalam wadah Partai Persatuan Pembangunan maka NU menyatakan menjadi Jam’iyyah sebagai kelahirannya 1926. 16. Didalam masa pembangunan ini, partisipasi NU dalam negara dan bangsa digarap melalui bidang-bidang pokok a. Bidang da’wah dan penyiaran agama. b. Bidang ekonomi dan pembangunan. c. Bidang sosial dan kesejahteraan Mabarot ASAS / AQIDAH, TUJUAN DAN LAMBANG NU Aqidah Nahdlatul Ulama sebagai Jam’iyyah Diniyah Islamiyah beraqidah/berasas Islam menurut Faham Ahlussunnah Wal Jama’ah dan menganut salah satu dari madzhab empat Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali. Asas Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara, Nahdlatul Ulama Berpedoman Kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan Dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Indonesia. Tujuan Berlakuanya ajaran Islam yangberhaluan Ahlussunnah Wal Jama’ah dan mengikuti salah satu madzhab 4 ditengah-tengah kehidupan masyarakat didalam wadah Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Lambang NU mempunyai lambang berupa gambar bola diikat dengan tali, dilingkari oleh lima bintas diatas garis khatulistiwa, sehingga seluruhnya berjumlah sembilan bintang, serta terdapat tulisan Nahdlatul Ulama dengan huruf Arab yang melintang bola dunia dan menelusuri garis khatulistiwa. Lambang tersebut diciptakan oleh KH. RIDLWAN ABDULLAH, dilukis dengan warna putih diatas warna hijau. STRUKTUR ORGANISASI 1. Kepengurusan NU terdiri dari Musytasyar, Suriyah, Tanfidliyah. 2. Mustasyar adalah pembina, pembimbing, penasehat kegiatan NU. 3. Syuriah merupakan berfungsi sebagai pengelola, pengendali, pengawas, dan penentu kebijakan Jam’iyyah yang berlaku. 4. Tanfidliyah merupakan pelaksana sehari-hari kegiatan NU. 5. Mustasyar dibentuk hanya untuk tingkatan pengurus Besar, Wilayah dan Cabang. 6. Hak dan kewajiban syuriah dan Tanfidliyah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN ULAMA DALAM NU Jam’iyyah Nahdlatul Ulama adalah merupakan kumpulan para ulama yang bangkit dan membangkitkan pengikut-pengikutnya untuk dapat mengamalkan syariat Islam Ahlusunnah Wal jama’ah. Kedudukan Ulama didalam NU menempati posisi sentral yaitu 1. Ulama sebagai pendiri Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. 2. Ulama sebagai Pengelola Nahdlatul Ulama. 3. Ulama sebagai Pengendali Kebijakan – kebijakan Nahdlatul Ulama. 4. Ulama sebagai panutan dan contoh tauladan bagi seluruh warga Nahdlatul Ulama dan kaum Muslimin khususnya. Itulah sebabnya, maka antara NU dan Ulama tidak dapat dipisah-pisahkan, artinya saling membesarkan, saling mengambil dan memberi manfaat. Nahdlatul Ulama tanpa Ulama akan gersang tidak ada artinya sama sekali, dan Ulama yang keluar dari Nahdlatul Ulama berkurang bahkan hilang kemanfaatannya bagi masyarakat Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah. Dengan demikian posisi Ulama dan peranannya didalam Nahdlatul Ulama sangat penting, oleh karenanya secara organisatoris Ulama didalam NU disediakan lembaga khusus yang dinamakan “Lembaga Syuriah”. Lembaga ini berfungsi sebagai pengelola, pengendali, Pengawas dan penentu semua kebijaksanaan dalam Nahdlatul Ulama, sehingga dapatlah dikatakan dan memang demikian kenyataannya, bahwa Ulama dan Nahdlatul Ulama merupakan tiang penyangga utama atau soko guru. Ulama dan Nahdlatul Ulama tidak dapat dipisahkan, karena Jam’iyyah NU merupakan wadah untuk mempersatukan diri. Disamping itu NU juga merupakan wadah untuk menyatukan langkah. Dalam rangka usaha melestarikan, mengembangkan dan mengamalkan Islam yang berhaluan Ahlussunnah Wal jama’ah. Merupakan kenyataan sejarah yang tidak bisa dibantah, bahwa keberadaan Ulama dan Nahdlatul Ulama tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan umat Islam dan Nahdlatul Ulama tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan umat Islam di Indonesia, semenjak masuknya sampai sekarang. Referensi Kebangkitan Islam dan Peranan NU di Indonesia,PT Bina Ilmu,Surabaya. Vis a Vis NU, LKIS,jakarta 2002 Pelajaran Ke-NU-an Madrasah Aliyah.
SMPNU Shofiyatul Huda terletak di Jl. Mariwati KM. 07 Kp. Pataruman Rt 01/08 Ds. Kawungluwuk Kec. Sukaresmi Kab. RINGKASAN MATERI PPKN KELAS 8 SMT 2. 16.46 PPKn No comments. BAB IV. DEMOKRASI PANCASILA. mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan Kelas 5. A. Secara bahasa Ahlussunah walJamaah terdiri atas tiga kata yaknial-ahlun, as-sunnah, dan artinya keluarga, pengikut,penduduk. As-sunnah artinya jejakdan langkah. Al-jamaah artinyakekompakan, kebersamaan, kumpulan, atau istilah Ahlussunah wal Jamaahartinya pengikut ajaran Islam yangberlandaskan pada Al-Qur’an, sunahNabi Muhammad saw. seperti yangtelah dilaksanakan oleh para sahabat,dan Khulafaur Rasyidin. B. Dasar / Pegangan NU 1. Surat Al Hasyr ayat 7 2. Hadis nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Abu Dawud dan Imam Tirmidzi “…Hendaklah kalian mengikuti sunnahku dansunnah para Khulafa’ Rasyidin mahdiyyinpemimpin yang lurus dan mendapatpetunjuk, gigitlah ia dengan gigi gerahamberpegang teguhlah padanya…” C. Usaha-usaha Nahdatul Ulama DalamMelestarikan Ajaran Ahlussunnah walJamaaha. Meneliti kitab-kitab yang menjadipegangan dalam pembelajaran agamaIslam di pondok pesantren, madrasah/sekolah yang didirikan oleh warga Menerbitkan buku-buku pelajaranagama sebagai bacaan bagi seluruhumat Islam, meningkatkan kegiatanpengajian dan melakukan kajian-kajiankeislaman dalam bentuk halaqah,bahtsul masa’il, diskusi, seminar Melestarikan amaliyah yang telahdirintis oleh para pedahulu yangmembawa dan menyebarkan Islam diIndonesia, seperti melaksanakan salatgaib bagi seluruh warga, NU yang telahmeninggal dunia pada acara lailatulijtima’, membaca maulidad-diba’iyahmengadakan dibaan secara Menggiatkan hadrah membaca salawatNabi diiringi dengan rebana baik dimasjid, mushalla maupun rumah-rumahpenduduk, istighasah, membaca tahliltahlilan setiap malam Jumat atau padahari-hari tertentu untuk berkirim doakepada orang-orang yang meninggaldunia, dan lain-lain. D. Usaha-usaha NU dalam melestarikan dan mengembangkan ajaran ahlusunnah wal jamaah. Meneliti kitab-kitab yang menjadi pegangan dalam pembelajaran agama Islam di pondokpesantren, atau madrasah/sekolah yang didirikan oleh warga NU. Menerbitkan buku pelajaran agama sebagai bacaan bagi seluruh umat kegiatan pengajian dan melakukan kajian-kajian keislaman dalam bentuk halaqah, bahtsul masa’il, diskusi, seminar dan amaliyah yang telah dirintis oleh para pendahulu yang membawa dan menyebarkan Islam di Indonesia sepertia. Melaksanakan salat gaib bagi seluruh warga NU yang telah meninggal dunia pada acara lailatul ijtima’,b. Membaca maulidad-diba’iyahmengadakan dibaan secara Menggiatkan hadrah membacasalawat Nabi diiringi dengan rebana baik di masjid maupun rumah-rumah pendudukd. Melakukan istighatsah, membaca tahlil tahlilan setiap malam Jumat atau pada hari-hari tertentu untuk berkirim doa kepada orang-orang yang meninggal dunia, dan lain-lain. DocRingkasan Materi Ke Nu An Deck Phesek Academia Edu Pendidikan Aswaja Ke Nu An Untuk Madrasah Aliyah Sma Smk Kelas Buku Siswa Pendidikan Aswaja Ke Nu An Untuk Mi Kelas 4 5 6 Soal Ulangan Penilaian Tengah Semester 1 Bahasa Inggris Kelas 5 Silabus Aswaja Nu Kelas 5 Mi Sd Pdf Buku Siswa Pendidikan Aswaja Ke Nu An Untuk Mi Kelas 4 5 6 0% found this document useful 0 votes66 views57 pagesDescriptionUNTUK DTD ANSOROriginal TitleMATERI KE ANSOR ANCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes66 views57 pagesMateri Ke Ansor AnOriginal TitleMATERI KE ANSOR ANJump to Page You are on page 1of 57 You're Reading a Free Preview Pages 9 to 14 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 18 to 24 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 28 to 31 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 35 to 53 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. RINGKASANMATERI Ke - NU - an UNTUK KELAS IX SEMESTER GANJIL Oleh SEKH SUBAKIR, S.Pd. M.Pd.I BAB I SEJARAH TIMBULNYA FIRQOH - FIRQOH DALAM ISLAM Setelah rosululloh wafat, kepemimpinan umat Islam dipegang oleh khulafaurrosyidin, yaitu : 1. Abu Bakar Assidiq 2. Umar bin Khottob 3. Usman bin Affan 4. Ali bin Abi Tholib
Uploaded byKholilur Rohman 100% found this document useful 17 votes4K views11 pagesDescriptionMateri Makesta ke-NU-anCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 17 votes4K views11 pagesMateri ke-NU-anUploaded byKholilur Rohman DescriptionMateri Makesta ke-NU-anFull descriptionJump to Page You are on page 1of 11Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
RingkasanMateri Jaringan WAN. WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan yMT67h8.
  • 61zd0p751d.pages.dev/258
  • 61zd0p751d.pages.dev/494
  • 61zd0p751d.pages.dev/425
  • 61zd0p751d.pages.dev/284
  • 61zd0p751d.pages.dev/221
  • 61zd0p751d.pages.dev/279
  • 61zd0p751d.pages.dev/275
  • 61zd0p751d.pages.dev/420
  • ringkasan materi ke nu an